Skoliosis adalah bentuk tulang belakang yang melengkung menyerupai huruf C atau S. Kondisi tersebut sering ditemukan pada anak yang belum memasuki masa pubertas sekitar usia 10 hingga 15 tahun. Skoliosis tergolong ringan, tetapi dapat tumbuh menjadi semakin parah seiring bertambahnya umur terutama bagi kaum wanita.
Skoliosis yang semakin parah akan menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gangguan penyakit seperti jantung, paru-paru, hingga tungkai lemah. Sehingga untuk mengobatinya diperlukan penangannya yang tepat. Berikut ini membahas mengenai gejala, penyebab, dan cara pengobatan skoliosis.
Gejala Skoliosis Secara Umum
Skoliosis adalah kondisi dimana bentuk tulang belakang yang tidak normal. Gejala yang ditimbulkan berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya, seperti :
- Posisi salah satu bahu penderita lebih tinggi.
- Posisi salah satu tulang belikat penderita yang terlihat menonjol.
- Tinggi pinggang yang tidak rata.
- Tubuh penderita yang cenderung ke satu sisi.
Bahaya skoliosis dengan lengkungan yang parah dapat menyebabkan rasa yang kurang nyaman di punggung. Selain itu, tulang belakang juga dapat berputar sehingga lengkungan akan semakin parah. Selain itu, salah satu tulang iga akan terlihat menonjol jika dibandingkan dengan sisi lainnya. Kondisi yang semakin parah dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan pernafasan.
Penyebab Skoliosis
Umumnya kasus skoliosis tidak disebabkan oleh penyebab tertentu atau bawaan lahir. Tetapi, terdapat beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab terjadinya skoliosis, yaitu :
- Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus karena usia (skoliosis degeneratif).
- Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular) contohnya seperti distrofi otot atau cerebral palsy.
- Infeksi tulang belakang.
- Cedera tulang belakang.
Cara mengobati skoliosis
Terdapat 2 metode yang dapat digunakan untuk mengobati skoliosis yaitu terapi skoliosis ringan dan operasi skoliosis. Pada umumnya, kondisi skoliosis yang sudah parah harus dilakukan tindakan operasi oleh dokter spesialis tulang belakang. Operasi yang dapat dilakukan yaitu :
- Operasi penggabungan tulang, yaitu operasi yang menyatukan dua atau beberapa ras tulang belakang disatukan sehingga membentuk satu tulang.
- Operasi laminektomi, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari tulang belakang yang melengkung untuk menghilangkan tekanan pada saraf.
- Operasi disektomi, yaitu operasi pengangkatan salah satu bantalan atau cakram tulang belakang yang berguna untuk mengurangi tekanan pada saraf.
Operasi yang sering dilakukan adalah dengan menggabungkan ketiga teknik tersebut. Tetapi, operasi tersebut tetap memiliki resiko seperti infeksi atau terbentuknya gumpalan darah. Karena skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang yang tidak normal, maka dengan dilakukan operasi bentuk tulang belakang dapat lurus kembali melalui metode operasi.
Demikian informasi mengenai pengertian skoliosis beserta gejala, penyebab, dan metode penyembuhan yang dapat dilakukan. Jika Anda ingin tahu lebih dalam mengenai skoliosis dapat mengunjungi kliniktulangbelakang.com. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengobatan untuk skoliosis tanpa perlu operasi dan ditangani oleh para dokter ortopedi profesional terpercaya.