Pengaruh Sosial Media Bagi Remaja

Saat ini sosial media sudah sangat erat dalam kehidupan kita bahkan kita begitu terikat dengan sosial media sehingga layak disebut sebagai candu. Saat ini sangat banyak sekali para remaja yang kecanduan dengan sosial media. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menatap layar smartphone untuk mengakses Facebook, Twitter, Path, YouTube, Instagram, WhatsApp, Telegram, Tiktok, Blackberry Messenger, Facebook Messenger, Reddit, Tumblr, MindTalk dan lain sebagainya.

Sosial media ini memang menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi penggunanya karena menawarkan “kenikmatan” tertentu dari apa yang ditampilkan. Entah itu membuat penggunanya senang, empati, sedih, tertawa, dan beragam emosi lainnya.

Gadget menjadi kawan satu-satunya bagi mereka. Mereka melupakan dunia luar yang nyata dan lebih sering aktif di dunia maya yang kini seolah lebih nyata ketimbang dunia offline. Kehidupan mereka biasanya dihabiskan dengan menatap layar smartphone sejak awal bangun tidur sampai tidur kembali untuk menikmati semua konten yang disajikan disana tanpa sadar ada bahaya besar di belakangnya.

Chris Garrett, seorang pengamat sosial media mengatakan bahwa sosial media merupakan sebuah alat, jasa dan komunikasi yang memberikan fasilitas berupa hubungan di antara setiap orang satu sama lain. Sosial media diminati oleh semua kalangan termasuk juga remaja.

Tidak hanya remaja, anak anak juga mulai memiliki akses sosial media sendiri. Karena semakin murahnya biaya akses internet dan tidak ada teguran dari orang tua menjadikan remaja dan anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya menatap layar smartphone.

Sebetulnya sisi baik adanya sosial media adalah semakin mudahnya informasi tersebar ke seluruh dunia dalam hitungan detik. Namun sisi buruknya adalah sebagian orang malah tidak dapat mengontrol penggunaan smartphone mereka sehingga menghancurkan hidup mereka yang sering dialami oleh remaja.

Remaja tidak memiliki aktivitas sepadat orang dewasa dan waktu senggangnya dihabiskan dengan mengakses sosial media dan ini menjadi semakin aktif di era pandemi covid ini dimana orang orang dilarang untuk keluar rumah. Remaja hanya menghabiskan waktunya di rumah dengan bersosial media.

 

Sumber: https://PojokSosmed.com

Scroll to Top