Usia anak-anak adalah masa yang paling riskan, karena memang kekebalan tubuh mereka lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga tidak dapat dipungkiri jika seandainya anak-anak akan jadi jauh lebih mudah untuk terserang penyakit dibandingkan dengan orang dewasa, diantaranya adalah penyakit kulit. Penyakit yang satu ini bisa bersifat ringan, namun juga bisa jadi masalah kesehatan yang serius. Untuk itu sebelumnya kenali terlebih dahulu jenis penyakit kulit pada anak berikut ini, yaitu:
1. Ruam popok, seperti namanya masalah kulit yang satu ini terjadi pada bayi maupun anak-anak yang masih menggunakan popok. Yaitu terjadinya peradangan pada area kulit bagian paha atau lipatan di bagian bokong atau sejenisnya akibat dari pemakaian popok, bisa karena bahannya yang tidak cocok maupun sejenisnya.
2. Kerak pada area kepala bayi, umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir sampai dengan usia 3 tahun. Ditandai dengan adanya sisik putih pada bagian kepala dan juga akan menebal. Dikenal juga sebagai dermatitis seboroik, biasanya ia akan hilang dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus juga harus ditangani secara medis.
3. Eksim, dikenal juga sebagai dermatitis atopik. Penyakit kulit yang satu ini ditandai dengan munculnya kemerahan di kulit serta rasa gatal. Umumnya ia bersifat kronis, namun memang dapat mereda dengan sendirinya, pada beberapa anak eksim ini juga ditandai dengan gejala asma.
4. Campak, selain pada orang tua sebenarnya campak ini juga rentan untuk menjangkiti anak-anak. ia bisa muncul disebabkan oleh virus. Gejala utamanya sendiri adalah dengan timbulnya ruam pada kulit disertai dengan demam tinggi. Sangat mirip dengan penyakit rubella. Bahkan penyakit ini juga rentan menyebabkan terjadinya pneumonia.
5. Cacar air, penyakit ini juga menimpa anak-anak yang ditandai dengan adanya ruam kulit, ditambah dengan demam atau panas di tubuh. Ruam ini bisa melepuh dan meninggalkan bekas layaknya koreng.
Masih ada beberapa jenis penyakit kulit pada anak yang lainnya, tentunya harus ditangani secara tepat agar tidak bertambah parah.
