fungsi-asap-cair-batok-kelapa
Industri

Fungsi Asap Cair Batok Kelapa, Jenis, dan Proses Singkat Pembentukannya

Asap cair batok kelapa kerap dimanfaatkan untuk menaikkan nilai tambah bagi suatu industri. Bahkan dipercaya bisa dijadikan sebuah solusi pada masalah pencemaran lingkungan. Tidak hanya itu, masih banyak fungsi asap cair batok kelapa yang bermanfaat bagi kehidupan.

Asap cair batok kelapa ini dihasilkan dari arang kelapa yang dalam pengolahannya menggunakan alat buatan sendiri yang terjamin keamanannya. Karena dalam proses pembakarannya tidak mengeluarkan asap yang berlebihan, yang sering kali dapat membahayakan pernafasan.

Asap cair batok kelapa ini memiliki kandungan senyawa fenol yang dapat menghambat pertumbuhan suatu bakteri atau jamur, dengan begitu asap cair batok kelapa ini bisa dipakai sebagai pengawet alami ataupun disinfektan.

 

Fungsi Asap Cair Batok Kelapa

fungsi-asap-cair-batok-kelapa

Fungsi asap cair batok kelapa ini kerap dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami yang mampu menjaga kandungan lemak dan kadar protein yang ada pada bahan tersebut. Asap cair batok kelapa ini efektif digunakan sebagai bahan pengawet, dibandingkan dengan bahan pengawet lainnya.

Tidak hanya berfungsi sebagai bahan pengawet pada bahan makanan, fungsi asap cair batok kelapa juga berlaku untuk bahan baku kosmetik, pengusir hama, disinfektan, sampai bahan pupuk dan penyubur tanah. Asap cair batok kelapa sering kali dijual dengan berbagai tingkat kemurniannya, semakin murni asap cair batok kelapa maka akan terlihat lebih jernih dan tinggi konsentrasi kandungannya.

Asap cair batok kelapa sendiri memiliki 3 jenis tingkatan yang berbeda, yakni :

1. Asap Cair Grade 3

Jenis tingkatan ini tidak bisa dipakai untuk bahan pengawet makanan, sebab masih memiliki banyak kandungan tar yang karsinogenik. Jenis ini sering dipakai pada pengolahan karet penghilang bau serta pengawet pada kayu agar tahan terhadap rayap.

2. Asap Cair Grade 2

Jenis ini digunakan untuk pengawet makanan sebagai pengganti formalin, dengan warna yang kecoklatan transparan, memiliki aroma yang sedang, dan juga rasa asam yang sedang.

3. Asap Cair Grade 1

Untuk pengawet makanan siap saji sering kali menggunakan asap cair grade 1 ini. Makanan siap saji seperti mie, bakso, bumbu-bumbu barbeque, tahu, dan lainnya. Asap cair jenis ini memiliki warna yang bening, dengan aroma netral, serta rasa yang sedikit asam. Asap cair grade 1 merupakan jenis yang paling bagus kualitasnya, dan juga tidak memiliki kandungan berbahaya jika diaplikasikan ke produk makanan.

 

Asap Cair

Selain dengan batok kelapa, asap cair juga dibuat dari bahan baku seperti beberapa jenis kayu, bongkol kelapa sawit, ampas atau serbuk gergaji kayu, sekam, dan lainnya. Selama proses pembakaran, komponen bahan baku akan mengalami pirolisa yang menghasilkan beragam senyawa seperti fenol, alkohol, asam, karbonil, lakton, furan, polisiklik, aromatic, hidrokarbon, dan lainnya.

Asap cair sendiri memiliki beberapa sifat fungsional seperti untuk pemberian aroma, warna, dan rasa, sebab didalamnya terkandung senyawa fenol dan juga karbonil. Sebagai bahan pengawet alami sebab memiliki kandungan senyawa fenol dan juga asam yang memiliki peran penting sebagai antibakteri serta antioksidan. Dan juga bisa digunakan untuk koagulan lateks alternatif dari asam format, dan juga membantu dalam pembentukan warna coklat pada produk sit.

Dalam proses pembuatan asap cair jenis batok kelapa ini bisa dengan menggunakan mesin pengupas batok kelapa dan mesin pengupas kelapa. Yang nantinya akan memudahkan kamu dalam menghasilkan asap cair batok kelapa.

 

Proses Pembentukan Asap Cair

Asap ialah sistem komplek yang tersusun dari  fase cairan terdispersi serta medium gas sebagai pendispersi. Asap sendiri dibuat dengan melalui proses pembakaran tidak sempurna yang menyertakan reaksi dekomposisi konstituen polimer menjadi sebuah senyawa organic dengan berat molekul yang rendah disebabkan oleh pengaruh panas seperti reaksi oksidasi, kondensasi, dan polimerisasi.

Kepadatan asap akan ditentukan dengan jumlah partikel padatan serta cairan dalam medium gas yang ada. Tidak hanya itu, pengaruh warna, aroma, dan rasa pada medium pendispersi gas juga diberikan oleh asap.

Asap cair sendiri memiliki sifat yang dipengaruhi oleh komponen utama yakni selulosa, hemiselulosa, serta lignin yang memiliki proporsi bervariasi tergantung pada jenis bahan yang nantikan akan di pirolisis. Dalam proses pirolisis tersebut akan menyertakan beberapa proses reaksi seperti dekomposisi, kondensasi, polimerisasi, dan oksidasi.

 

Itu dia beberapa penjelasan singkat mengenai fungsi asap cair batok kelapa. Semoga pembahasan di atas dapat membantu dan menambah pengetahuan kamu seputar fungsi asap cair batok kelapa. Sampai jumpa pada pertemuan artikel selanjutnya!